www.beacukai-surakarta.com – Pendidikan vokasi jadi pilihan sekolah yang tepat di jaman globalisasi seperti sekarang. Selain banyak yang membuka program sarjana terapan, sekolah vokasi melatih praktikal jauh lebih banyak dibandingkan pendidikan teori, sehingga tidak mengherankan jika lulusan vokasi lebih banyak diperlukan perusahaan sebab dianggap lebih siap terjun ke dunia kerja, lebih-lebih tersedia beraneka keuntungan yang sanggup didapat sementara masuk sekolah vokasi. Oleh sebab itu, tidak tersedia salahnya untuk mengetahui seperti apa jenis pembelajaran dan hal-hal sebelum saat masuk ke sekolah vokasi.
Bagaimanakah jenis Penyelenggaraan Pendidikan Vokasi?
Penerapan sistem Kurikulum Pendidikan Tinggi (KPT) Vokasi pada sistem pendidikan tinggi dan pemberlakuan aturan mengenai standar nasional pendidikan tinggi (Permenristekdikti Nomor 44 Tahun 2015), wajib dikembangkan jenis pembelajaran yang cocok bersama dengan KPT tersebut. Pada Pasal 11 Ayat 1 Permenristekdikti Nomor 44 Tahun 2015 dinyatakan bahwa karakteristik sistem pembelajaran bersifat:
1. interaktif,
2. holistik,
3. integratif,
4. saintifik,
5. kontekstual,
Pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, atau termasuk dikenal sebagai (Student Centered Learning) jadi pilihan pendekatan yang tepat untuk mengimplementasikan KPT. Temukan informasi seputaran pendidikan hingga universitas lengkap hanya di https://www.beacukai-surakarta.com/
SCL merupakan paradigma yang konsisten berkembang walau tidak serta-merta menghalau atau menghapuskan pendekatan pembelajaran yang lain. Bukit (2014) mengatakan model-model yang sanggup digunakan dalam penyelenggaraan pendidikan kejuruan, di antaranya sebagai berikut :
1. Model pendidikan di dunia kerja
Model pendidikan di dunia kerja (company model) adalah pendidikan tenaga kerja yang dilakukan secara penuh di perusahaan atau biasa disebut magang
Baca Juga : Rekomendasi Universitas Terbaik di Palembang Pilihan Cerdas Bagi Masa Depan
2. Model pendidikan di sekolah
Model pendidikan di sekolah (school based) adalah pendidikan kejuruan yang dilakukan di sekolah. Seluruh sistem pelaksanaan, fasilitas, anggaran, dan pengelolaan merupakan tanggung jawab sekolah terutama pemerintah. Model ini memasang industri cuma sebagai jenis saja;
3. Cooperatif jenis atau pendidikan sistem ganda
Cooperatif jenis atau pendidikan sistem ganda (PSG). Model pendidikan ini dilakukan secara bersama-sama antara sekolah dan dunia kerja. Model ini merupakan gabungan dari school based dan company jenis yang dipercaya sanggup menangani kelemahan dari tiap-tiap jenis tersebut;
4. Model school based enterprise atau dikenal bersama dengan Unit Produksi
Model school based enterprise atau dikenal bersama dengan Unit Produksi (UP). Model ini pada dasarnya adalah mengembangkan dunia bisnis di lingkungan sekolah bersama dengan maksud beri tambahan pengalaman kerja nyata di sekolah sekaligus menambah pendapatan sekolah.
Kurikulum Pendidikan Vokasi
Tujuan kurikulum vokasi termasuk empat segi kompetensi, yakni
- segi kompetensi sikap spiritual
- sikap sosial
- pengetahuan
- keterampilan
Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui sistem pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.